• ARTIKEL KESEHATAN TENTANG INFEKSI RUBELLA

    ARTIKEL KESEHATAN TENTANG INFEKSI RUBELLA

    Rubella (German measles) adlah penyakit ringan yang menyerang anak-anak namun merupakan ancaman yang serius untuk janin, jika ibu mendapatkan infeksi pad masa kehamilan.Lebih dari 20.000 bayi dilahirkan dengan kelainan sewaktu terjadinya KLB rubella pada tahun 1964 – 1965 (Amerika Serikat).Pada KLB tersebut juga terjadi 10.000 keguguran dan kematian bayi baru lahir.

    Sebelum dilakukannya vaksinasi terhadap rubella tahun 1969 pandemic rubella terjadi setiap 6-9 tahun yang puncaknya terjadi pada musim semi sejak tahun 1969 ketika vaksin untuk rubella dilakukan anak-anak secara rutin divaksinasi membantu mencegah penyebaran penyakit ke ibi hamil yang rentan.Banyak wanita usia subur kebal terhadap rubella karena mereka sudah diinfeksi atau pernah menderita infeksi rubella pada masa kanak kanak.Karena luasnya penggunaan vaksin kelainan bayi baru lahir yang disebabkan oleh rubella menjadi jarang.

    Bagaimanapun juga karena KLB kecil infeksi rubella masih terus berlangsung infeksi pada ibu hamil yang rentan masih potensial terjadi.Ada 2 dari 10 wanita usia subur rentan terhadap infeksi rubella.Wanita dapat melindungi masa depan anak-anaknya dari efek buruk rubella dengan pemeriksaan imunitas primer untuk kehamilan dan vaksinasi jika mereka belum mendapatkan kekebalan.

    Manusia adalah satu-satunya inang dari virus rubella yang disebarkan baik melalui oral droplet atau transplasental kepada janin yang menyebabkan infeksi congenital.

    Etimologi penyebab atau agen infeksi rubella adalah virus rubella yaitu virus tipe RNA yang merupakan genus dari Rubivirus dan family Togaviridae.

    PENCEGAHAN

    Imunisasi rubella biasanya disebut measles-mumps-rubella (MMR) direkomendasikan pada usia 12-15 tahun.Imunisasi kedua juga dikenal sebagai MR diberikan secara rutin pada usia 4-6 tahun tapi dapat diberi pada usia berapapun dengan senggang waktu 4 minggu dari imunisasi sebelumnya.Anak-anak yang tidak mendapat imunisasi kedua seharusnya diimunisasi pada usia 11-12 tahun.Terutama pada anak gadis harus mempnyai kekebalan terhadap rubella sebelum mencapai usia subur.

    Wanita hamil tidak boelh diberikan vaksin dari virus rubella hidup, dan harus menghindari kehamilan untuk 3 bulan setelah mereka mendapatkan vaksin.Tes serologi rutin postpubertas sebelum imunisasi rubella tidak diperlukan.Belum dilakukannya imunisasi bukan alasan unutk mengganggu kehamilan.

    Semua tenaga kesehatan harus mempunyai kekebalan terhadap rubella juga terhadap measles dan varicella.Gadis usia pubertas dan wanita premenopause harus divaksinasi atau mempunyai data bukti laboraturium bahwa dirinya telah memiliki kekebalan terhadap rubella.Antibodi maternal protektif unutk bayi sampai 6 bulan pertama kehidupannya.

    Dikutip oleh buku “Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia Jilid 6”

    Oleh Prof.Dr.H.Soegeng Soegijanto,dr.Sp.A(K),DTM&H

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream