ARTIKEL KESEHATAN
Wanita Hamil dengan Infeksi Toxoplasma
Toksoplasmosis merupakan penyakit infeksi yang menyerang binatang dan manusia yang disebabkan oleh parasit Toxoplsama Gondii.Parasit ini terdapat diseluruh dunia.dan lebih dari 60 juta penduduk di Amerika terinfeksi olehnya.Untuk mereka yang terinfeksi, hanya sedikit yang menunjukkan gejala karena kekebalan system imun orang sehat mencegah parasit unutk menimnulkan penyakit. Namun wanita hamil dan individu yang imunokompromais harus berhati-hati karena bagi mereka infeksi Toxoplasma dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Wanita hamil dengan status imun normal yang terinfeksi Toxoplasma sebelum terjadinya konsepsi tidak perlu terapi untuk mencegah infeksi congenital pada janinnya.Walaupun tidak ada data yang menegaskan interval waktunya,jika infeksi terus muncul pada 6 bulan masa konsepsi, ini beralasan untuk mengevaluasi janin dan terapi unutk mencegah terjadinya infeksi congenital pada janin.
Pengobatan pada wanita hamil yang mendapat infeksi toxoplasma saat kehamilan akan menurunkan risiko terjadinya infeksi congenital pada janinnya. Obat-obatan yang digunakan adalah spiramycin unutk pencegahan, dan pyrimetamin dikombinasikan dengan sulfadiazine jika ditemukan tanda-tanda janin terinfeksi.Karena pyrimetamin bersifat teratogenik, dan spiramisin dapat ditransmisikan pada trimester pertama.Dosis spiramisin 1 gram tiap 8 jam diberi tanpa makanan, dosis yang kurang mempengaruhi keefektifan pengobatan.Efek samping obat meliputi parastesia,bercak-bercak, mual, muntah, dan diare.Infeksi janin diterapi dengan pirimetamin (50mg 1 x / hr p.o) dan sulfadiazine (2g,2x/hr p.o)
PENCEGAHAN
Ada beberapa langkah untuk sanitasi umum dan pengamanan makanan yang dapat menurunkan risiko unutk terinfeksi toxoplasma.
- Menggunakan sarung tangan ketika berkebun atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan tanah.
- Cuci tangan dengan air dan sabun setelah melakukan kegiatan luar rumah,terutama sebelum makan ataupun menyiapkan makanan.
- Ketika menyiapkan daguing segar cucilah tempat memotong daging dan pisau dan alat laiinnya yang kontak dengan daging menggunakan air panas dan sabun unutk menghindari terjadinya kontaminasi dengan makanan yang lain.
- Cucilah tangan dengan air dan sabun setelah menangani daging segar
- Masaklah semua daging secara benar yaitu dengan temperature 160○F(=71,1○C)dan sampai dengan warnanya tidak merah muda lagi di bagian tengah atau sampai potongan-potongan daging menjadi tidak berwarna.
- Jangan mencicipi daging sebelum daging tersebut benar-benar masak
Dikutip dari Buku “Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia”
Oleh Prof.Dr.H. Soegeng Soegijanto,dr.Sp.A(K),DTM&H
Leave a reply →
Leave a reply