ARTIKEL KESEHATAN
SINDROM CHUSING PADA ANAK
Sindrom Chusing merupakan kelainan endokrin yang jarang ditemukan, yang disebabkan oleh pemaparan hormone kortisol ( cortisol ) yang berlebihan.Hal ini bisa disebabkan karena adanya hipersekresi dari korteks adrenal.Beberapa hal yang dapat menyebabkan hipersekresi tersebut di antaranya adalah adanya tumor yang mensekresi kortisol pada salah satu korteks adrenal, tmor di daerah lain yang mensekresi ACTH juga, tumor hipofisis,dan sebagainya.
Fungsi tubuh diatur oleh dua system pengatur utama, yaitu system saraf dan system hormonal atau system endokrin. Pada umumnya system hormonal berkaitan dengan pengaturan beberapa fungsi metabolisme tubuh,seperti pengaturan kecepatan reaksi kimia di dalam sel atau pengangkutan bahan-bahan melewati membrane sel atau aspek lain dari metabolisme sel seperti pertumbuhan dan sekresi.
Antara system hormone dan system saraf terdapat banyak hubungan.Contohnya paling sedikit ada dua kelenjar yang mensekresikan hormonnys hamper seluruhnya sebagai respon terhadap rangsangan saraf yang tepat, yakni kelenjar korteks adrenal dan kelenjar hipofisis.Sebaliknya sebagian besar hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis mengatur sekresi sebagian besar kelenjar endokrin lain.
Penyebab yang paling umum dari sindrom ushing adalah penggunaan jangka panjang dari hormone glukokortikoid dalam pengobatan. Sindrom Cushing juga dapat disebabkan oleh hal-hal tersebut di bawah ini :
- Mikroadenoma hipofisis anterior (60-80% kasus) yang seringkali tidak terlihat pada pemeriksaan dengan MRI dan CT scan.
- Adanya ektopik overproduksi ACTH dan atau CRH (Corticotropine Releasing Hormone) dari suatu tumor kelenjar adrenal jinak atau ganas yang mensintesis kortisol secara autonon(10-20% kasus)
- Adanay produksi ACTH ektopik dari tumor paru-paru (terutama)
Pancreas(1-10% kasus)
Penyebab lainnya yaitu atrogenik,alkoholik atau depresif pseudo cushing state.
Dikutip dari Buku yang ditulis oleh
Prof.Dr.H.Soegeng Soegijanto,dr.Sp.A(K),DTM&H
“Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia Jilid 7”
Leave a reply →
Leave a reply